TUGAS
MAKALAH
“STRUKTUR
PERSAINGAN PASAR”
NAMA :
ANDRI WAWAN
KELAS :
1DD01
NPM :
31214155
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Pasar adalah suatu
tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual)
dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga
keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
Jadi setiap proses
yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang
disepakati antara pembeli dan penjual.
Dalam kehidupan
sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang
(barang konsumsi). Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:
a. Menurut segi
fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya:
1) pasar
tradisional
2) pasar raya
3) pasar abstrak
4) pasar konkrit
5) toko swalayan
6) toko serba ada
b. Sedangkan
berdasarkan jenis barang yang dijual, pasar dibedakan menjadi beberapa
macam di antaranya:
1) pasar ikan
2) pasar sayuran
3) pasar buah-buahan
4) pasar barang
elektronik
5) pasar barang
perhiasan
6) pasar bahan
bangunan
7) bursa efek dan
saham.
Aktivitas usaha yang
dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut
masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga
barang di pasar.
2.
Rumusan
Masalah
Dari latar belakang di atas dapat di buat
beberapa rumusan masalah yaitu antar lain:
- Ciri-ciri pasar persaingan sempurna.
- Pemaksimuman keuntungan jangka pendek.
- Keseimbangan dalam industri.
- Kebaikan & keburukan pasar persaingan sempurna.
3.
Tujuan
Tujuan pembuatan karya tulis ini adalah:
- Untuk memperbaiki nilai mata kuliah ekonomika 1.
- Untuk mengetahui struktur persaingan pasar.
- Untuk mengetahui pengertian pasar monopoli, oligopoly pasar persaingan sempurna dan Pasar monopolistic
- Untuk mengetahui ciri ciri dan kelebihan serta kekurangan dari pasar monopoli, Oligopoly pasar persaingan sempurna dan pasar monopolistic.
- Agar mahasiswa dapat mengetahui mengenai struktur-struktur pasar di Indonesia.
- Agar Mahasiswa Melatih menyusun makalah dalam upaya untuk meningkatkan Pengetahuan, menganalisis data, dan kreatifitas mahasiswa.
- Agar mahasiswa lebih mudah memahami mengenai struktur pasar secara terperinci.
BAB II
PEMBAHASAN
MASALAH
STRUKTUR PASAR
Struktur Pasar memiliki pengertian
penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri
seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri,
mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam
kegiatan industri. Analisa ekonomi membedakan struktur pasar menjadi 4 jenis
yaitu : Pasar Persaingan Sempurna, Pasar Monopoli, Persaingan Monopolistis, dan
Pasar Oligopoli:
Pasar Persaingan Sempurna
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar
yang paling ideal karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang
akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi
(optimal) efisiensinya. Perekonomian merupakan pasar persaingan sempuma. Akan
tetapi dalam prakteknya tidaklah mudah untuk menentukan jenis industri yang
struktur organisasinya digolongkan kepada persaingan sempurna yang murni, yaitu
yang ciri-cirinya sepenuhnya bersamaan dengan dalam teori. Yang ada adalah yang
mendekati ciri-cirinya, yaitu struktur pasar dari berbagai kegiatan disektor
pertanian. Namun demikian, walaupun pasar persaingan sempurna yang murni tidak
wujud di dalam praktek.
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan
sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan
pembeli. Dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di
pasar.
CIRI-CIRI
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Setiap perusahaan adalah “pengambil harga”
Artinya suatu perusahaan yang ada di dalam
pasar tidak dapat menentukan atau merubah harga pasar. Adapun perusahaan di
dalam pasar tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku.
Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen
dan keseluruhan pembeli.
1.
Setiap
perusahaan mudah keluar atau masuk
Artinya sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan
industri tersebut, langkah ini dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada
produsen yang ingin melakukan kegiatan di industri tersebut. Produsen tersebut
dapat dengan mudah melakukan kegiatan tersebut.
2.
Setiap
perusahaan menghasilkan barang yang sama
Artinya bahwa barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah
untuk dibeda-bedakan. Pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan oleh
produsen A atau B.
3.
Banyak
perusahaan dalam pasar
Artinya karena jumlah perusahan sangat banyak dan relatif kecil jika
dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut. Menyebabkan
kenaikan atau penurunan harga, sedikitpun tidak mempengaruhi harga yang berlaku
dalam pasar tersebut.
4.
Pembeli
mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang keadaan di pasar
Artinya
bahwa pembeli mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke
atas harga tersebut. Sehingga produsen tidak dapat menjual barangnya dengan
harga yang lain lebih tinggi dan pada yang berlaku di pasar.
Beberapa
kelemahan / keburukan persaingan sempurna yaitu :
• Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
• Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan
biaya sosial
• Membatasi pilihan konsumen
• Biaya produksi dalam persaingan sempurna
mungkin lebih tinggi
• Distribusi pendapatan tidak selalu merata
PASAR
MONOPOLI
A.
CIRI-CIRI PASAR MONOPOLI
-
Pasar
monopoli adalah industri satu perusahaan
Artinya bahwa barang-barang atau jasa yang
dihasilkan tidak dapat dibeli dari tempat lain.Para pembeli tidak punya pilihan
lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut, maka mereka harus membeli dari
perusahaan tersebut, maka mereka harus membeli dari perusahaan tersebut. Para
pembeli tidak dapat berbuat suatu apapun di dalam menentukan syrata jual beli.
-
Tidak
mempunyai barang pengganti yang “mirip”
Artinya barang yang dihasilkan perusahaan
tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada dalam perekonomian, begitu
pula dengan kegunaannya.
-
Menguasai
penentuan harga
Artinya karena perusahaan monopoli merupakan
satu-satunya penjual didalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasai.
-
Mempromosikan
penjualan secara iklan kurang diperlukan
Artinya karena perusahaan monopoli merupakan
satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia tidak perlu melakukan promosi
penjualan secara iklan.
B. PENETAPAN
HARGA PASAR MONOPOLI
Monopoli bisa terjadi karena perusahaan–perusahaan
lain menganggap tidak menguntungkan untuk masuk pasar, atau memang terhalang
(dihalang– halangi) masuk pasar. Halangan masuk pasar disebut dengan istilah
Barriers to Entery.
Halangan masuk pasar dibedakan atas dua
jenis, yaitu :
1.
Alasan
teknis (technical barriers to entery)
Ditinjau dari segi teknis, memang ada
perusahaan yang bersifat memasuki suatu pasar tetapi terhambat secara teknis.
Biasanya produksi untuk barang yang bersangkutan mencirikan biaya marjinal yang
semakin menurun, dan level output yang memberikan biaya minimum sangat besar
sekali. Debgan demikian teknologi produksi yang efisien adalah yang berskala
besar saja, sedang yang beroperasi dengan skala kecil sangat tidak efektif.
Modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan jenis produksi ini biasanya sangat
besar.
2.
alasan
hukum atau undang – undang (legal barriers to entery)
Kebanyakan monopoli murni tercipta karena
alasan hukum atau undang – undang, bukan karena alasan teknis atau ekonomis.
Banyak monopoli yang diizinkan (dilindungi) dengan paten.
C. Menciptakan
Halangan Masuk Pasar
Secara umum halangan masuk pasar bisa
dibedakan antara halangan yang bersifat eksternal dan internal. Ada pula contoh
di atas yaitu halangan teknis dan hukum termasuk halangan yang sifatnya
eksternal. Dan ada pula halangan yang diciptakan pemonopoli itu sendiri,
misalnya dengan menciptakan produk – produk atau teknik – teknik yang rumit dan
menyusahkan. Teknik ini tidak sampai bocor pada perusahaan pesaing.
Laba
Monopoli
Laba ini selalu positif sepanjang harga pasar
lebih besar dari biaya total rata – rata (average total cost, ATC). Karena
dalam pasar monopoli tidak ada perusahaan yang keluar atau masuk pasar, maka
laba monopoli ini bisa diperoleh tidak hanya dalam jangka pendek, tapi juga
dalam jangka panjang. Laba monopoli yang diterima dalam jangka panjang ini oleh
beberapa pakar ekonomi disebut juga dengan sewa monopoli (monopoly rents).
Yaitu jumlah pengembalian terhadap faktor yang memungkinkan adanya monopoli
tersebut.
Posisi
Keseimbangan
Karena produsen monopoli adalah satu-satunya
produsen di pasar, maka kurve permintaannya juga kurve permintaan pasar. Kurve
permintaan pasar turun dari kiri atas ke kanan bawah berarti produsen bisa
mempengaruhi harga pasar dengan jalan menaik-turunkan produksinya.
Perbedaan monopoli dibanding persaingan
sempurna antara lain :
Ø bisa menentukan outputnya
Ø bisa menentukan harga jual
Ø ekuilibrium perusahaan = ekuilibrium pasar
PASAR OLIGOPOLI
A.
CIRI-CIRI PASAR OLIGOPOLI
a. Jumlah perusahaan sangat sedikit
Pasar oligopoli hanya terdiri dari kelompok
kecil perusahaan. Biasanya struktur dari perusahaan oligopoli adalah terdapat
beberapa perusahaan raksasa yang mengusai sebagian besar pasar oligopoli dan
disamping itu terdapat pula beberapa perusahaan kecil. Pasar oligopoli di sini
mempunyai sifat yang khusus yaitu saling mempengaruhi satu sama lain.
b. Barang yang diproduksikan adalah barang
“standart” atau barang berbeda corak.
Dalam pasar oligopoli di sini menghasilkan
barang standart pasar yang bersifat seperti dijumpai dalam industri penghasil
bahan mentah seperti industri baja dan aluminium / industri bahan baku seperti
industri semn dan bahan bangunan
c. Kekuatan menentukan harga adakalanya lemah
dan ada kalanya sangat tangguh.
Kekuatan menentukan harga menjadi lebih
terbatas, bila suatu perusahaan menurunkan harga, dalam waktu singkat akan
menarik pembeli. Tetapi bila perusahaan dalam pasar oligopoli bekerja sama
dalam menentukan harga, maka harga dapat distabilkan pada tingkat yang mereka
kehendaki.
d. Hambatan untuk masuk ke industri cukup
tangguh.
Terdapat hambtaan yang cukup kuat yang
menghalangi perusahaan yang baru untuk memasuki pasar oligopoli antara lain :
o Hak paten
o Modal yang terlalu besar
o Perusahaan
o Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu
promosi secara iklan. Iklan secara terus menerus sangat diperlukan oleh
perusahaan oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Kegiatan
promosi secara iklan yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua (2) tujuan
antara lain : menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama
Macam
Oligopoli
1. Oligopoli dengan diferensiasi produk
Setiap perusahaan dengan merek-merek khusus
tersendiri. Semakin besar tingkat diferensiasi produk yang ada semakin tidak
tergantung kurva permintaannya dengan perusahaan lain, sehingga kurve
permintaan perusahaan bisa digambarkan secara mandiri posisinya (antara D1 dan
D2).
2. Oligopoli tanpa deferensiasi produk
Setiap perusahaan tidak memberi merek khusus.
Dengan demikian kurve permintaan seorang produsen tidak bisa ditentukan / tidak
bisa dianalisa.
Output dan Harga dalam Oligopoli
a. Dalam kasus deferensiasi yang cukup kuat,
produsen akan berhati-hati dan menganggap kurve permintaan paling rendah (D1),
sehingga ia bisa menentukan posisi optimum pada tingkat output Q* dan harga P*
b. Kurve permintaan perusahaan dimisalkan
berapa persen (%) tertentu (misal 30%) dari kurve permintaan pasar.
c. Kasus Kinked Demand (kurve permintaan yang
patah). Asumsi yang digunakan bila produsen menurunkan harga akan diikuti
produsen lain, bila harga dinaikkan tidak diikuti perusahaan lain. Hal ini
berarti perilaku produsen dipengaruhi produsen lain, yang menimbulkan implikasi
sbb:
1) Tendensi bagi para produsen oligopoli
untuk bekerjasama di bidang penentuan harga.
2) Tendesi bagi para produsen untuk bersaing
tidak dalam bentuk persaingan harga, tetapi dalam bentuk persaingan lain (misal
mutu).
Oligopoli dan Kesejahteraan Masyarakat
Efek negatif oligopoli adalah :
a. Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu
besar (excess profit) yang dinikmati oleh para produsen oligopoli dalam jangka
panjang.
b. Kemungkinan adanya ketidak efisienan
produksi karena setiap produsen tidak beroperasi pada AC minimum.
c. Kemungkinan adanya “eksploitasi” terhadap
konsumen maupun buruh (karena P > MC); seperti kasus monopoli.
d. Ketegaran harga (terutama ke bawah) sering
dikatakan menunjang adanya inflasi yang kronis; dan ini merugikan masyarakat
secara makro.
Kebaikan
Oligopoli
Karena keuntungan yang besar maka dapat
menciptakan inovasi yang sangat berguna, bahkan lebih baik dari monopoli.
Cara mengatasi efek negatif dari pemerintah
al :
a. Menekan hambatan perusahaan yang mau masuk
b. Diadakan UU melarang kerjasama antara
perusahaan oligopoli baik secara diam-diam/terbuka.
c. Merubah struktur pasar oligopolitis dengan
menentukan batas maksimum dari ukuran suatu badan usaha dan melarang diadakannya
penggabungan (merger) antara perusahaan yang ada.
Pengertian
Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik merupakan salah
satu dari pasar persaingan tak sempurna. Teori pasar persaingan monopolistik
dikembangkan karena ketidakpuasan terhadap daya analisis model persaingan pasar
sempurna maupun pasar monopoli. Tetapi dilihat dari strukturnya pasar
monopolistik lebih mendekati pada pasar persaingan sempurna (dicirikan dengan
banyak perusahaan yang berpartisipasi di pasar, tanpa batasan masuk industri
yang serius) tetapi perusahaan yang berpartisipasi di pasar tersebut
menghasilkan produk yang berbeda karakteristik.
Pasar monopolistik didefinisikan sebagai pasar
dengan banyak produsen yang menghasilkan komoditas yang berbeda karakteristik
(differentiated product) dan bisa disebut juga sebagai pasar yang banyak
penjual, yang menawarkan satu jenis barang dengan deferensi produk yang
berbeda-beda baik dari segi kualitas, bentuk dan ukuran.
Dalam pasar persaingan monopolistik para
konsumen merasakan adanya perbedaan karakteristik dari produk-produk yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan produk-produk yang dihasilkan oleh
perusahaan-perusahaan lainnya. Perbedaan tersebut bisa mencerminkan perbedaan
yang sebenarnya diantara produk-produk yang mereka konsumsi atau hanya
perbedaan persepsi konsumen bahwa produk-produk yang dihasilkan oleh
perusahaan-perusahaan yang beroperasi di pasar memang berbeda. Sebagai contohnya
perbedaan produk dapat dilihat dari bentuk fisiknya seperti beda fungsi, bentuk
ataupun kualitas. Perbedaan juga dapat dijumpai dalam kaitannya dengan merek,
logo ataupun kemasan. Lebih lanjut perbedaan juga dapat dijumpai dalam
kaitannya dengan hal-hal yang terkait dengan penjualan seperti jangka waktu
kredit, ketersediaan komoditas, kemudahan dalam memperolehnya, pelayanan purna
jual, loasi perolehan komoditas, pelayanan dan sebagainya. Pakaian,
obat-obatan, kosmetik, restaurant dan banyak komoditas makanan adalah
contoh-contoh dari komoditas monopolistik yang umum dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari.
B.
Ciri-ciri pasar persaingan Monopolistik
1. Terdapat cukup banyak pengusaha
Dalam pasar persaingan monopolistis ,
terdapat cukup banyak pengusaha , akan tetapi tidak sebanyak seperti yang
terdapat pada pasar persaingan sempurna. Dan apabila di suatu pasar terdapat
banyak perusahaan , otomatis disana pasti terdapat pasar monopolistis , akan
tetapi ukuran / besarnya tidak melebihi perusahaan – perusahaan yang lain.
Dengan kata lain perusahaan dalam pasar
persaingan monopolistik memiliki ukuran yang relatif sama besarnya. Sehingga
mengakibatkan produksi suatu suatu perusahaan relative sedikit, dibandingkan
dengan seluruh produksi dalam keseluruhan pasar tersebut.
2.
Barangnya bersifat berbeda corak
Sifat ini merupakan sifat yang sangat penting
untuk dapat membedakan mana pasar persaingan monopolistik dan mana pasar
persaingan sempurna . Seperti yang telah kita ketahui bahwa pasar persaingan
sempurna seluruh perusahaan nya memproduksi produk yang sama. Oleh karena itu
susah untuk membedakan produk suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain.
Sedangkan dalam pasar persaingan monoplistik
tidak susah untuk membedakan produk dari masing-masing perusahaan,
karena perbedaan corak(different product)
pada produk tersebut. Apabila kita lihat secara fisik suatu product ,
akan tanpak jelas perbedaan tersebut. Maka kita dapat membedakan mana produk suatu perusahaan dengan product perusahaan
yang lainnya. Di samping perbedaan dalam bentuk fisik , juga terdapat perbedaan
dalam bentuk bungkus atau pembungkusan product, dan ada pula yang berbeda dalam
cara membayar barang yang akan di beli. Akibat dari berbagai macam perbedaan
ini , barang yang di produksi oleh
perusahaan pasar monopolistis ini tidak bersifat barang pengganti sempurna akan
tetapi ia bersifat barang pengganti yang dekat.
3.
Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga
Dalam pasar persaingan monopolistis suatu
perusahaan dapat mempengaruhi suatu harga , akan tetapi pasar ini hanya
mendapat sedikit kekuasaan dalam mempengaruhi harga suatu barang produksi di
bandingkan dengan perusahaan oligopoli dan monopoli. Pasar monopolistis
mendapat sedikit kekuasaan dalam mempengaruhi harga disebabkan oleh barang yang
dihasilkan bersifat berbeda corak
(different product). Karena perbedaan corak inilah yang menyebabkan konsumen
atau pembeli akan otomatis bersifat memilih, yaitu menyukai product perusahaan satu dan kurang menyukai
produk perusahaan yang lain. Maka
apabila ia menaikkan harga barang produksinya , ia akan tetap memiliki
pelanggan , walaupun tidak sebanyak pada waktu sebelum kenaikan harga barang
produksinya. Dan bisa juga sebaliknya , apabila perusahaan tersebut ingin
menurunkan harga barang produksinya , tidaklah mudah untuk menghabiskan
penjualan barang tersebut, karna masih banyak konsumen yang setia dengan produk
yang telah lama ia pakai , walaupun harganya relatif agak mahal.
4. Produsen lain mudah memasuki pasar
Apabila ada suatu perusahaan baru ingin
memulai usahanya didalam pasar persaingan monopolistik tidak akan banyak
mengalami hambatan seperti halnya dalam pasar oligopoli dan monopoli. Hal ini
disebabkan oleh:
1.
Karena
modal yang diperlukan relative besar kalau dibandingkan dengan mendirikan
perusahaan dalam pasar persaingan sempurna.
2.
Karena
perusahaan itu harus menciptakan barang produksi yang bercorak beda dengan
barang produksi yang telah beredar dahulu di pasaran.dan mempromosikannya pada
masyarakat untuk mendapat pelanggan , dan dengan promosi tersebut , perusahaan
harus dapat meyakinkan pelanggan akan mutu barang tersebut.
5.
Persaingan promosi penjualan sangat
aktif
Dalam pasar persaingan monopolistis harga
bukanlah penentu utama dari besarnya pasar dari perusahaan- perusahaan dalam
pasar persaingan monopolistis. Pada pasar ini memungkinkan suatu perusahaan
menarik banyak pelanggan walaupun harga barang produksinya berharga tinggi.
Bahkan sebaliknya , suatu perusahaan tidak mudah menarik banyak pelanggan
dengan harga barang produksi yang relatif rendah. Ini disebabkan oleh barang
produksi yang mereka hasilkan , yaitu barang yang bersifat beda corak dengan barang yang sudah tersedia
di pasaran , dan mempromosikan barang baru tersebut. Maka untuk mempengaruhi
cita rasa pembeli, para pengusaha melakukan persaingan bukan harga ( non price
competition) . Persaingan yang demikian itu antara lain adalah dalam rangka
memperbaiki mutu dan desain barang , melakukan iklan yang terus menerus memberikan
syarat penjualan yang menarik.
C.
Pemaksimuman Keuntungan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik
Kurva permintaan yang dihadapi oleh
perusahaan dalam persaingan monopolistik lebih elastis dari yang dihadapi
monopoli. Tetapi tidak sampai mencapai elastis sempurna sebagaimana kurva
permintaan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan dalam pasar persainagn
sempurna.
1.
Pemaksimuman keuntungan jangka pendek
Permintaan yang dihadapi perusahaan dalam
persaingan monopolistik adalah sebagian dari keseluruhan permintaan pasar.
Keuntungan maksimum akan dicapai apabila perusahaan terus berproduksi sampai
pada tingkat tercapainya MC=MR. Perusahaan akan memperoleh laba diatas normal
pada jangka pendek.
2.
Pemaksimuman keuntungan jangka panjang
Keuntungan yang melebihi normal menyebabkan
pertambahan jumlah perusahaan dipasar.
Dengan demikian setiap perusahaan yang ada di pasar akan menghadapi
permintan yang semakin berkurang pada berbagai tingkat harga. Sehingga keuntungan
pun akan semakin menurun ketingkat normal. Bahkan akan merugi jika penerimaan
marjinal lebih kecil dari biaya marjinal (MR<MC).
Disinilah letak ketidakefisienan pasar
persaingan monopolistik. Ada dua penyebab ketidakefisienan pasar persaingan
monopolistik, yaitu:
a. Harga jual masih lebih besar dari biaya
marjinal (P>MC)
b. Kapasitas berlebih (Excess Capacity)
Jika perusahaan menderita kerugian minimum,
maka ia akan keluar dari pasar. Akibatnya, jumlah perusahaan dalam pasar
semakin sedikit sehingga jumlah permintaan yang dihadapi perusahaan perusahaan
yang masih ada menjadi lebih besar. Kejadian keluarnya perusahaan dari pasar
akan berlangsung terus sampai perusahaan memperoleh keuntungan normal. Dalam
keadaan seperti ini tidak ada lagi perusahaan yang masuk ke pasar dan juga
tidak ada lagi yang keluar dari pasar. Inilah yang disebut keseimbangan jangka
panjang perusahaan persaingan monopolistik.
D.
Corak Pasar Persaingan Monopolistik
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa
pasar persaingan monopolistic itu berbeda dengan pasar persaingan sempurna
maupun pasar monopoli. Oleh sebab itu terdapat beberapa corak yang ada terjadi
dan ada pada pasar persaingan monopolistik. Berikut uraian hal-hal yang terkait
dalam corak pasar persaingan monopolistik.
1.
Efesiensi
dan Diferensiasi Produksi
Dalam pasar persaingan monopolistik walaupun
terdapat banyak produk yang dihasilkan sama namun produsen membedakan
karakteristiknya, baik dalam hal mutu, design, mode maupun kemasan.
Perbedaan-perbedaan ini membuat konsumen memiliki banyak pilihan untuk menentukan
produk yang akan dipilih dan digunakan.
Setiap perusahaan dalam pasr persaingan
monopolistic akan berusaha memproduksi produk yang mempunyai sifat khusus yang
dapat dengan jelas dibedakan dengan
hasil perusahaan lain. Terdapatnya berbagai varisi produk merupakan
keistimewaan dari pasar persaingan monopolistik. Variasi produk menimbulkan
keuntungan bagi produsen dan konsumen.
Keuntungan bagi produsen karena diferensiasi
produk mampu menciptakan suatu penghambat pada perusahaan lain untuk menarik para
pelanggannya. Bagi konsumen keuntungannya karena mereka memeiliki banyak
pilihan untuk membeli suatu produk dengan karakteristik yang berbeda-beda.
2.
Perkembangan
Teknologi dan Inovasi
Bentuk pasar monopolistik memberikan dorongan
yang sangat terbatas untuk melakukan perbaikan teknologi dan inovasi, karena
dalam jangka panjang perusahaan hanya memperoleh keuntungan normal. Keuntungan
yang melebihi normal dalam jangka pendek dapat mendorong pada kegiatan
pengembangan teknologi dan inovasi. Ketika terlihat keuntungan yang melebihi
normal dalam jangka pendek maka akan memicu perusahaan-perusahaan lain untuk
memasuki industri tersebut. Ketika banyak peodusen yang bergelut dalm bidang
yang sama maka keuntungan yang melebihi normal pun tidak didapati lagi, yang berarti
dalam waktu yang singkat keuntungan yang diperoleh dari pengembangan teknologi
dan inovasi tidak dapat lagi dinikmati.
3.
Persaingan
Bukan Harga
Persaingan bukan harga merujuk pada
upaya-upaya selain perubahan harga yang dilakukan oleh produsen untuk menarik
lebih banyak konsumen. Karena dalam pasar persaingan monopolistik harga
bukanlah segala-galanya. Maka dari itu, persaingan bukan harga dapat dilakukan
dengaan diferensiasi produk dan iklan serta berbagai bentuk promosi penjualan.
4.
Promosi
Penjualan Melalui Iklan
Dalam perusahaan-perusahaan modern kegiatan
membuat iklan merupakan suatu bagian penting dari usaha memasarkan hasil
produksi. Tujuan membuat iklan adalah untuk
tercapainya salah satu dari target-target berikut.
a.
Menjelaskan
kepada konsumen mengenai produk yang dihasilkan.
Jenis iklan ini biasanya digunakan perusahaan ketika memperkenalkan
hasil-hasil produksinya yang baru.
a.
Memberi
tahu konsumen bahwa produk yang dihasilkan merupakan produk terbaik.
Jenis iklan ini
digunakan untuk mempertahankan kedudukannya di pasar.
5.
Distribusi
pendapatan
Banyaknya produsen yang bersaing pada pasar
persaingan monopolistik mengakibatkan distribusi pendapatan akan seimbang.
Asumsinya, ketika suatu produsen mampu menghasilkan keuntungan melebihi normal
pada jangka waktu pendek, maka hal ini akan menarik beberapa produsen lain
untuk memproduksi produk yang sama. Ketika banyak produsen yang dapat
memperoleh keuntungan berarti tidak ada lagi yang produsen yang mendapatkan
keuntungan lebih melainkan keuntungannya sama, karena keuntungannya sudah
terbagi-bagi dengan banyaknya produk. Berdasarkan kecenderungan ini, para
ekonom berpendapat bahwa pasar persaingan monopolistik menimbulkan corak
distribusi pendapatan yang lebih merata.
E.
Contoh Pasar Persaingan Monopolistik
Contoh pasar persaingan monopolistik adalah:
Penjualan sepeda motor Honda dan Yamaha
Ø
Sepeda motor keluaran Honda = irit
o
Matic : Beat, Vario
o
Bebek : Supra, Revo
o
Sport : Megapro
Ø
Sepeda motor keluaran Yamaha = bertenaga
o
Matic : Mio, Xeon
o
Bebek : Jupiter, Vega
o
Sport : Skorpio
Di atas adalah salah satu contoh pasar
persaingan monopolistik. Honda dan Yamaha sama-sama produsen sepeda motor. Akan
tetapi kedua perusahaan tersebut memiliki karakteristik produk yang berbeda.
Honda lebih unggul dalam urusan bahan bakar, karena iritnya bahan bakar yang
digunakan. Sedangkan Yamaha lebih unggul dalam akselerasi. Selanjutnya
tergantung pilihan konsumen.
F. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan
Monopolistik
Kelebihan pasar persaingan monopolistik :
1.
Banyaknya
produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih
produk yang terbaik baginya.
2.
Kebebasan keluar masuk bagi produsen,
mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
3.
Diferensiasi
produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan
dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4.
Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh
konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar
monopolistik.
Kekurangan pasar monopolistik :
1.
Pasar
monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga,
kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan
pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2.
Dibutuhkan
modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain
pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3.
Pasar
ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan
biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh
konsumen.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
:
Dari
makalah yang kami buat ada point – point penting tentang Materi Struktur Pasar,
yaitu :
-
Struktur pasar
adalah Penggolongan berbagai jenis pasar berdasarkan strukturnya.
-
Struktur pasar
biasanya dibagi kedalam beberapa jenis, yaitu pasar persaingan sempurna
dan pasar persaingan tidak sempurna.
-
Pasar persaingan
sempurna adalah persaingan yg terjadi dimana, jumlah penjual dan pembeli yang
banyak dengan produk yang bersifat homogen atau produk yang sama.
-
Pasar persaingan
tidak sempurna biasanya dibagi beberapa jenis, yaitu Pasar monopoli, Pasar
oligopoly, Pasar monopolistic, Pasar oligopsoni, dan Pasar duopoly.
Saran
:
Tentunya
ada kekurangan tentang makalah kami, kerena itu kami berharap banyak untuk para
pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun agar sempurnanya
makalah di kesempatan kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi
para pembaca, khususnya bagi pembaca yang membutuhkan ilmu dari makalah kami.
Daftar Pustaka
No comments:
Post a Comment